Menaman Bunga Wijaya Kusuma
Tidak
mempunyai lahan luas untuk tanam menanam memang menyedihkan, apalagi bagi kami
yang hidup ngekos di kota ini. Tapi suasana murung itu menjadi berubah jika ada
tetangga atau orang-orang dekat kita juga menyukai tanam menanam, sehingga
semangat untuk melakukan kegiatan ini. Secara dengan melihat tanaman yang kita
tanam itu sangat menyenangkan, kata orang biar awet muda. Lokasi kos kami
memang tidak terlalu luas dan sebagian besar lahannya telah dibatako. Tapi untungnya,
karena ternyata Pak Kos juga memberikan sepetak tanah di belakang dekat jemuran
untuk menyalurkan hobi para penghuni kosnya dalam bidang tanam menanam.
Kata
orang dalam hal menanam itu ada yang namanya tangan panas dan tangan dingin. Aku
mungkin termasuk dalam klasifikasi yang pertama, karena sebagian besar tanaman
yang kutanam mati, hiks hiks,,, tapi cintaku dengan tanaman masih membara dan
menggelora. Seperti yang diajarkan oleh salah satu mentorku ketika aku masih
kuliah di Jogja, cara lain menanam adalah dengan menggunakan media tanam berupa
air. Dan ternyata baru itu salah satu caraku menanam, saat ini aku baru mempunyai
tiga tanaman yang biasana hidup pakai tanah, tapi aku tanam dia di dalam air
(tanam di air? Hohoho)
Oma memotong ujung daun yang akan ditanam di media lain |
Tapi
bukan itu yang akan aku bahas kali ini, tapi ke tanaman bunga Wijayakusama. Salah
satu tetanggaku, kami panggil beliau Oma atau Mami, secara beliau memang tertua
di kompleks kos ini, tapi selalu menyayangi kami. Beliau mengajarkan kami cara
menanam bunga wijaya kusuma. Bunga ini hanya mekar di malam hari, bunganya
warna putih dengan wangi segar, setelah mekar tengah malam dan hanya sekali
mekar, paginya bunga akan rontok atau menutup kembali kuncupnya layu. Oleh karena
itu, banyak sekali cerita barang siapa bisa melihat bunga ini saat mekar maka
dia akan punya hoki, bahkan dua tetanggaku lainnya makan bunga ini tepat saat
bunga ini mekat... Oh My God!!
Bunga Wijaya Kusuma yang memiliki nama latin Epiphyllum
Anguliger ini termasuk jenis tanaman kaktus. Bunga wijaya kusuma ini berasal
dari Venezuela, Amerika Selatan. Di wikipedia lagi disebutkan khasiat bunga ini yakni:
potong yang besar ya.. di ujung daun seperti batang itu lo |
“Bunga wijayakusuma mempunyai khasiat untuk
meredam rasa sakit serta menetralisir pembekuan darah.
Bunga ini juga mempunyai daya mempercepat penyembuhan luka
abses. Caranya mudah, tinggal menumbuk satu helai daun
wijayakusuma lalu oleskan pada luka dan setelah itu gunakan perban untuk
membungkus luka yang telah diolesi tumbukan daun. Selain itu, bunga ini
juga dapat mengobati bisul, cukup menempelkan bunganya pada bisul tersebut
sebelum tidur dan melakukannya secara teratur. Selain itu, Wijayakusuma bisa
digunakan sebagai obat anti radang, obat batuk,
juga pendarahan(hemostatis).
Khasiat lainnya adalah mengatasi tuberkulosis paru dengan batuk asma, batuk
darah dan muntah darah.”
Begini caranya:
1. Potong
daun yang seperti batang
siapkan media dengan mencampurkan tanah dan pakis, tapi lebih bagus kalau pakisnya lebih banyak ya,,, |
2. Siapkan
media tanam, campuran pakis dan tanah
3. Campur
dengan sedikit air agar lembab
4. Tanam
daun tersebut
5. Dan
pastikan ada ruang untuk mengalir air ketika disiram, sehingga air tidak
memenuhi media.
6. Pastikan
tiap pagi mendapatkan cahaya yang cukup, disiram tapi jangan terlalu banyak,
berdoalah dan sayangi bunga itu.
Mudah bukan???
(padahal aku belum tentu bisa juga, hihihi....) ya kurang lebih seperti itu
selamat mencoba.
jangan lupa siram media tadi dengan air sesuai pastikan dia lembab tapi juga tidak becek |
media siap ditanam. ini contoh masih banyak tanahnya akan lebih baik jika lebih banyak pakisnya ya,, |
BalasHapusTulisan keren kak,klik disini
Segarang gi musim bunga nya di halaman aku lgi berbunga ada 35 yg belum mekar
BalasHapus