Menyulam untuk Dekorasi di Dinding, mengisi Akhir Pekan.
Akhir pekan suami
nglembur mengerjakan tugas kantor yang dibawa pulang, nah lo bingung deh
akunya, setelah sehari sebelumnya aku selesaikan semua pekerjaan rumah, agar
akhir pekanku berakhir bahagia. But, its oke, tibas-tiba aku ingin melakukan
sesuatu yang sudah lama tidak sempat tergarap, yakni menyulam. Karena aku masih
belajar dan tidak semua teknik menyulam aku bisa, jadi aku hanya menggunakan
satu teknik, hanya aku agak ambisius ingin mealam satu lembar membuat yang
banyak dalam satu lembar kain utuh.
Jarum dari bawah
kain ditarik dari atas dan dimasukkan lagi hingga membuat seperti garis kecil
sepanjang satu senti meter, garis pita. Nah, ini gaya yang paling simpel,
tinggal membuat seperti apa, bunga dengan teknik seperti itu dengan berpusat
dititik tengah lingkaran. Jadi biasnya aku bikin dulu deh lingkaran kecil di
tengah, kemudian lingkaran lebih besar di luarnya. Seperti lingkatan dalam
lingkaran, nah bikin sulamannya itu dari garis lingkaran kecil ke lingkaran
besar, begitu seterusnya, sampai habis. Nah tengahnya yang bolong, menggunakan
teknik knots, alias bikin titik menggunakan pita pakai jarum tentunya,
keliatannya sangat sederhana, tapi sumpah aku nggak bisa bikin french knot,
akhirnya kadang aku bikin cara yang sederhana seperti di atasn, satu garis pita
kecil berjajar.
Permainan warna
juga penting, gunakan warna yang terang dan gelap secara bergantian. Pada
pembuatan sulamanku yang terakhir, karena warna yang kuambil terang semua,
jadinya tidak nampak sama sekali dengan baik di kain yang warnanya putih pula. Dan
upayakan memenuhi lembaran kain dalam bulatan bambumu. Caraku ini memang tidak
dapat dipakai untuk menyulam jilbab atau pakaian, karena aku menggunakannya
hanya itu membuat hiasan dinding menggunakan sulaman kain seperti ini. Apalagi aku
menggunakan pita dengan ukuran besar, misalnya pita dengan lebar 2,5 cm, atau
paling kecil yang setengah sentimeter.
Kemudian, kalau
memilih kain untuk sulaman yang menggunakan pita yang gedhe, gunakan kain yang
cukup tebal dan kuat, tentu saja karena dia akan ditusuk-tusuk dengan jarum
yang besar dan pita yang tidak kalah berat untuk ditarik, kalau kainnya
seratnya sangat lemah bisa gampang hancur. Berbeda jika pita yang digunakan
kecil, sangat kecil mungkin sekitar dua tiga mili, mungkin bisa bertahan
kainnya, jangan sekali-kali gunakan pita ukuran satu sampai dua sentimeter
untuk kain rapuh. Sengaja aku ke toko kain untuk mencari kain yang cukup kuat,
ketemulah kain katun paris, aku beli kiloan waktu itu sekitar 30.000 dapat satu
setengah meter. Warna abu-abu. Jadi cukup pas untuk menjadi warna dasar
sulamanku.
Apalagi yang
tentang menyulam, owh ya,,, ketika menyulam berhati-hati ya ketika memasukkan
jarum ke kain, jangan sampai jarumnya melewati pita yang sudah terjalin di
bawahnya, karena akan sangat berat di jahit, aku pernah menyulam tas, saking
beratnya aku tarik pakai tang, hehehe,,,, efek samping menyulam dengan pita
besar adalah tangan kanan pegel karena harus menariknya dengan kuat.
So, selamat mencobanya,,,, semangat!!
BalasHapusBlog yang keren sekali sekali. Saya akan balik lagi untuk mwmbaca updatenya. Butuh motor area Tulungagung, kediri dan Trenggalek, hubungi kami. Bisa wa kami 081 559 795 985