Rindu pada Musim
Hujan panas silih berganti
Kadang seperti membiarkan
bumi beradu pada bulan
Tak apa, aku akan di sini
seperti saat yang sama kau singgahi.
Dunia boleh saja berkata
bahwa daun tidak akan kembali segar setelah berguguran
Tapi aku percaya pada
keajaiban
Bahwa doa seperti
mantra-mantra yang membangkitkannya
Membawa pada kedalaman mimpi
Dan mengangkatnya kembali ke
permukaan
Seperti aku saat yang sama
kau singgahi.
Harapan pada kehampaan bukan
tanpa makna
Seperti ruangan kosong
gendang
Memberikan suara nan
menantang
Di antara sela-sela udaya
yang bergerak dalam seruling
Seperti aku saat yang sama
kau singgahi
Meski pertemuan demi
pertemuan tetap berada di sana
Kutanam kuncup dalam tanah
basah
Dan berharap musim menjadi
doa dan mantra
Seperti kata-kata ini,,
menjadi keajaiban.
Seperti aku saat yang sama
kau singgahi.
BalasHapusBlog yang keren sekali sekali. Saya akan balik lagi untuk mwmbaca updatenya. Butuh motor area Tulungagung, kediri dan Trenggalek, hubungi kami. Bisa wa kami 081 559 795 985