Mentari, Bunga Matahari, dan Kamu

21.28 Unknown 1 Comments



Tiap melewati halaman berbunga itu
Ada rupa yang terus tersenyum
Membagi cerita dalam kehampaan halaman bergelar
Membuka hayalan dan harapan

Mentari di pagi
Bunga matahari di sore
Warna kuning menjadi cahaya
Kamu membawanya dalam genggaman tangan

Namun di jalan yang berbeda
Aku melihatnya terbakar
Berbeda seperti biasanya
Terpuruk dalam cahaya

Doa menjadi sulut
Saat dua rumpun bunga berbeda nasib



1 komentar: