Menyulam untuk Dekorasi di Dinding, mengisi Akhir Pekan.

02.17 Unknown 1 Comments



Akhir pekan suami nglembur mengerjakan tugas kantor yang dibawa pulang, nah lo bingung deh akunya, setelah sehari sebelumnya aku selesaikan semua pekerjaan rumah, agar akhir pekanku berakhir bahagia. But, its oke, tibas-tiba aku ingin melakukan sesuatu yang sudah lama tidak sempat tergarap, yakni menyulam. Karena aku masih belajar dan tidak semua teknik menyulam aku bisa, jadi aku hanya menggunakan satu teknik, hanya aku agak ambisius ingin mealam satu lembar membuat yang banyak dalam satu lembar kain utuh.


Menyulam sebagian orang dibilang sulit, tapi menurutku karena bukan sulitnya tapi butuh waktu dan konsentrasi lebih banyak. Awalnya, karena aku suka buat bunga-bunga dari pita, dan mencoba search di google dengan keyword ribbon art, eh yang banyak keluar ribbon embroidary, langsung cap cus aja aku download deh beberapa tutorialnya. Memang banyak tekniknya, sedangkan teknik yang saya gunakan adalah teknik yang paling gampang, pertama masukin pita ke dalam jarum khusus untuk menyulam dengan ukuran yang paling besar. Kemudian bikin jahitan seperti biasa, masukkan jarum dari arah bawah kain, gunakan lingkaran dari bambu itu untuk membuat sulaman, namanya apa ya,,, nggak tahu aku, aku beli yang ukuran gedhe mungkin 30 cm dimaternya.

Jarum dari bawah kain ditarik dari atas dan dimasukkan lagi hingga membuat seperti garis kecil sepanjang satu senti meter, garis pita. Nah, ini gaya yang paling simpel, tinggal membuat seperti apa, bunga dengan teknik seperti itu dengan berpusat dititik tengah lingkaran. Jadi biasnya aku bikin dulu deh lingkaran kecil di tengah, kemudian lingkaran lebih besar di luarnya. Seperti lingkatan dalam lingkaran, nah bikin sulamannya itu dari garis lingkaran kecil ke lingkaran besar, begitu seterusnya, sampai habis. Nah tengahnya yang bolong, menggunakan teknik knots, alias bikin titik menggunakan pita pakai jarum tentunya, keliatannya sangat sederhana, tapi sumpah aku nggak bisa bikin french knot, akhirnya kadang aku bikin cara yang sederhana seperti di atasn, satu garis pita kecil berjajar.

Permainan warna juga penting, gunakan warna yang terang dan gelap secara bergantian. Pada pembuatan sulamanku yang terakhir, karena warna yang kuambil terang semua, jadinya tidak nampak sama sekali dengan baik di kain yang warnanya putih pula. Dan upayakan memenuhi lembaran kain dalam bulatan bambumu. Caraku ini memang tidak dapat dipakai untuk menyulam jilbab atau pakaian, karena aku menggunakannya hanya itu membuat hiasan dinding menggunakan sulaman kain seperti ini. Apalagi aku menggunakan pita dengan ukuran besar, misalnya pita dengan lebar 2,5 cm, atau paling kecil yang setengah sentimeter.



Kemudian, kalau memilih kain untuk sulaman yang menggunakan pita yang gedhe, gunakan kain yang cukup tebal dan kuat, tentu saja karena dia akan ditusuk-tusuk dengan jarum yang besar dan pita yang tidak kalah berat untuk ditarik, kalau kainnya seratnya sangat lemah bisa gampang hancur. Berbeda jika pita yang digunakan kecil, sangat kecil mungkin sekitar dua tiga mili, mungkin bisa bertahan kainnya, jangan sekali-kali gunakan pita ukuran satu sampai dua sentimeter untuk kain rapuh. Sengaja aku ke toko kain untuk mencari kain yang cukup kuat, ketemulah kain katun paris, aku beli kiloan waktu itu sekitar 30.000 dapat satu setengah meter. Warna abu-abu. Jadi cukup pas untuk menjadi warna dasar sulamanku.



Apalagi yang tentang menyulam, owh ya,,, ketika menyulam berhati-hati ya ketika memasukkan jarum ke kain, jangan sampai jarumnya melewati pita yang sudah terjalin di bawahnya, karena akan sangat berat di jahit, aku pernah menyulam tas, saking beratnya aku tarik pakai tang, hehehe,,,, efek samping menyulam dengan pita besar adalah tangan kanan pegel karena harus menariknya dengan kuat.

So, selamat mencobanya,,,, semangat!!

You Might Also Like

1 komentar: