Menaman Bunga Wijaya Kusuma

02.21 Unknown 2 Comments


Tidak mempunyai lahan luas untuk tanam menanam memang menyedihkan, apalagi bagi kami yang hidup ngekos di kota ini. Tapi suasana murung itu menjadi berubah jika ada tetangga atau orang-orang dekat kita juga menyukai tanam menanam, sehingga semangat untuk melakukan kegiatan ini. Secara dengan melihat tanaman yang kita tanam itu sangat menyenangkan, kata orang biar awet muda. Lokasi kos kami memang tidak terlalu luas dan sebagian besar lahannya telah dibatako. Tapi untungnya, karena ternyata Pak Kos juga memberikan sepetak tanah di belakang dekat jemuran untuk menyalurkan hobi para penghuni kosnya dalam bidang tanam menanam.

Kata orang dalam hal menanam itu ada yang namanya tangan panas dan tangan dingin. Aku mungkin termasuk dalam klasifikasi yang pertama, karena sebagian besar tanaman yang kutanam mati, hiks hiks,,, tapi cintaku dengan tanaman masih membara dan menggelora. Seperti yang diajarkan oleh salah satu mentorku ketika aku masih kuliah di Jogja, cara lain menanam adalah dengan menggunakan media tanam berupa air. Dan ternyata baru itu salah satu caraku menanam, saat ini aku baru mempunyai tiga tanaman yang biasana hidup pakai tanah, tapi aku tanam dia di dalam air (tanam di air? Hohoho)

Oma memotong ujung daun
yang akan ditanam di media
lain
Tapi bukan itu yang akan aku bahas kali ini, tapi ke tanaman bunga Wijayakusama. Salah satu tetanggaku, kami panggil beliau Oma atau Mami, secara beliau memang tertua di kompleks kos ini, tapi selalu menyayangi kami. Beliau mengajarkan kami cara menanam bunga wijaya kusuma. Bunga ini hanya mekar di malam hari, bunganya warna putih dengan wangi segar, setelah mekar tengah malam dan hanya sekali mekar, paginya bunga akan rontok atau menutup kembali kuncupnya layu. Oleh karena itu, banyak sekali cerita barang siapa bisa melihat bunga ini saat mekar maka dia akan punya hoki, bahkan dua tetanggaku lainnya makan bunga ini tepat saat bunga ini mekat... Oh My God!!

Bunga Wijaya Kusuma yang memiliki nama latin Epiphyllum Anguliger ini termasuk jenis tanaman kaktus. Bunga wijaya kusuma ini berasal dari Venezuela, Amerika Selatan. Di wikipedia lagi disebutkan khasiat bunga ini yakni:
potong yang besar ya.. di ujung daun seperti batang itu lo
Bunga wijayakusuma mempunyai khasiat untuk meredam rasa sakit serta menetralisir pembekuan darah. Bunga ini juga mempunyai daya mempercepat penyembuhan luka abses. Caranya mudah, tinggal menumbuk satu helai daun wijayakusuma lalu oleskan pada luka dan setelah itu gunakan perban untuk membungkus luka yang telah diolesi tumbukan daun. Selain itu, bunga ini juga dapat mengobati bisul, cukup menempelkan bunganya pada bisul tersebut sebelum tidur dan melakukannya secara teratur. Selain itu, Wijayakusuma bisa digunakan sebagai obat anti radang, obat batuk, juga pendarahan(hemostatis). Khasiat lainnya adalah mengatasi tuberkulosis paru dengan batuk asma, batuk darah dan muntah darah.”
Begini caranya:
1.      Potong daun yang seperti batang
siapkan media dengan mencampurkan tanah dan pakis, tapi lebih
bagus kalau pakisnya lebih banyak ya,,,
2.      Siapkan media tanam, campuran pakis dan tanah
3.      Campur dengan sedikit air agar lembab
4.      Tanam daun tersebut
5.      Dan pastikan ada ruang untuk mengalir air ketika disiram, sehingga air tidak memenuhi media. 
6.      Pastikan tiap pagi mendapatkan cahaya yang cukup, disiram tapi jangan terlalu banyak, berdoalah dan sayangi bunga itu.
Mudah bukan??? (padahal aku belum tentu bisa juga, hihihi....) ya kurang lebih seperti itu selamat mencoba.
jangan lupa siram media tadi dengan air sesuai
pastikan dia lembab tapi juga tidak becek
media siap ditanam. ini contoh masih banyak tanahnya
akan lebih baik jika lebih banyak pakisnya ya,,






You Might Also Like

2 komentar: