Kota Kecil Berbioskop

20.45 Unknown 1 Comments

Aq mulai kembali menulis catatan harian ini. Sejak hampir setahun umur pernikahanku dan sepanjang itu juga aku mulai bertempat di Tulungagung. Kota kecil ini jauh dari bayanganku bahwa aku akan menetap di sini. Aku bahkan tidak pernah mendengar nama kota ini sebelumnya.
Seperti biasa, aku menulis ditemani oleh hujan. Sudah aku bilang berulang kali bahwa aku sangat menyukai hujan dengan segala kenangan manis buruknya. Hujan yang mempertemukan dengan takdirku satu demi satu. Hujan pula yang membawa aku hanyut hingga pada detik ini aku menulis kembali catatanku. #halah...
Sore yang indah di Tulungagung. Bagaimana cara aku mendiskripsikannya. Kota ini kecil. Sangat kecil dibanding dengan kota-kota lain yang pernah aku singgahi, mungkin karena aku juga hanya sedikit kota yang aku singgahi. Hanya butuh setengah jam untuk muter-muter kota sampai kamu kembali di titik yang sama, atau bahkan kamu hanya akan menemukan jalan yang sama setiap kali berputar. Seperti Iran, kota ini tidak menerima perusahaan freencise dari amerika. Tidak ada McD tidak ada KFC tidak ada Pizza tidak ada Mall seperti Matahari, tidak ada Carrefour, tidak ada Hypermart tidak ada IndoGrosir, tidak hanya mall.. satu pun! Kalo indomaret dan alfamart masih ada  lah... walaupun hanya di pusat-pusat kecamatan.
Tapi satu hal yang membuat surprise, di kota yang nggak ada mall ini, masih ada bioskop kecil. Namanya juga kecil, tidak sebesar 21 apa lagi XXI atau Eplaza dan bioskop Giant lainnya... yang kakimu bisa slonjor dan bergerak bebas saat nonton. Bioskop ini kecil tapi juga nggak kecil-kecil banget sehingga seram seperti bioskop zaman dahulu kala yang katanya sering di bawahnya ada tikus berkeliaran ketika kita asyik nonton film-film mesra.... #sssttt kita? Kamu kaleee. Upz... kembali ke bioskop.  Bioskop ini kecil tapi meskipun kecil film yang diputar tidak kalah populer dan cepat seperti yang ditayangkan di bioskop-bioskop.  Apa yang diputar di XXI juga dalam waktu yang sama juga sudah diputar di sini.... meskipun biasanya waktu pemutaran tidak terlalu lama, kecuali film-film yang benar2 sangat populer. Bioskop ini hanya diputar jika minimal penontonnya 5 orang. Dan jangan salah, mendapatkan lima orang agar bisa menonton film tidaklah mudah, kamu harus berdoa menyebut nama Tuhanmu ribuan kali agar doamu terkabul. Dan jangan lupa menyebut judul filmnya tepat di depan pintu gerbang bioskop. Apalagi jika ternyata film yang kamu sukai tidak sepopuler film yang diputar lainnya, sehingga membuatku harus patah hati saat berharap tamu yang datang nonton film yang sama dengan yang kamu tonton.
Ingat 5 penonton!! Film diputar 4 kali sehari di tiga studio. Tapi asyiknya jika penonton sedikit, kamu bisa memilih tempat duduk sendiri, dan serasa memiliki ruang bioskop pribadi... hahahahahaha #membayangkan dengan gagah nongkrong bawa popocorn di tangan kanan dan minuman di tangan kiri duduk nyaman nonton Intersteler. Iya, Intersteller... film ini yang sangat tenar di ujung dunia manapun, tidak laku di sini. Suamiku harus menunggu tiga orang lagi agar bisa menontonnya dan menunggu hampir dua jam menunggu pemutaran film selanjutnya. Hohohoho... tapi jangan salah, film yang sering laris di sini adalah Film Indonesia bergenre religious dan  action komedi. Selain itu juta film-film hollywood yang ke-hero2an gitu... jadi akan sulit nemu film drama bagus di sini, mending cari di Yifi. Yang jelas bioskop ini bersih. Bersih kog... tempat duduknya juga cukup nyaman.gambar dan suaranya juga oke.
Kenapa bioskop? Karena aku suka menonton film. Separah apa pun kota itu, jika ada bioskop sediki berkuranglah kegundahanku akan sepinya kota ini... hohohoho..

Lanjut lagi ke cerita lain tentang Tulungagung...

You Might Also Like

1 komentar: