Nonton Pameran Lukisan di Tulungagung

20.43 Unknown 1 Comments


Tidak semua orang menyadari pentingnya lukisan. Termasuk saya. Saya tidak mengerti kenapa harus ada lukisan. Hanya sedikit dari rumah yang pernah saya tinggali atau bahkan saya kunjungi mempunyai lukisan. Kalau kaligrafi ,,, iya, rumah saya penuh dengan kaligrafi yang isinya ayat-ayat Al Quran berharap menjadi doa dan berkah. Tapi lukisan? No ... no ... no... harganya mahal. Foto keluarga? Tidak juga. Di rumah orang tua saya, selain lukisan, dinding dihiasi dengan banyak foto masyayikh, kiai-kiai, guru-guru orang tua.

Saya tidak tahu cara membaca lukisan. Tapi sebenarnya saya menyukai seni lukis, karena dalam ingatan, ayah saya pandai melukis. Pernah ketika saya belajar menggambar pertama kali, ayah menggambar hanya dengan spidol dan coret sana coret sini, eh jadi rumah dan pohon yang keliatan sangat nyata. Dengan sudut pandang cahaya, sehingga satu bagian terlihat lebih terang dari bagian yang lain. Hanya dengan membuat titik dengan spidol warna orange, dia bisa membuat seakan-akan pohon yang dilukis memiliki bunga.

Saya juga sangat jarang menghadiri pameran lukisan. Hanya sesekali pas dapat undangan atau jalan-jalan nggak sengaja. Seperti kali ini, bahkan di Tulungagung pun, saat aku pikir akan sangat sulit menemukan hiburan berbasis teater apalagi lukisan, aku menemukan Partdikan Art Space yang sedang menyelenggarakan pameran lukisan karya artis-artis lokal Tulungagung.

Lukisan yang dipajang dibagi berdasarkan bahan dasar. Misalnya lukisan yang menggunakan bahan akrilik, berjudul sayap-sayap dibuat oleh Sutikno. Lukisan ini didominasi warna hitam untuk menggambarkan warna tembaga. Kemudian, yang yang berbahan minyak berjudul Cafe Smile, warna cerah dan terdapat beberapa cangkir kecil berbunga khas Tulungagung.

Ada juga yang berbahan campuran dalam judul lukisan Theater of Life karya Nurali. Gaya lukisannya mengingatkanku pada gambar di lembar cerpen koran-koran. Paling keren adalah lukisan yang dibuat dengan pen. Rumit dilihat tapi bagus bangetz.

Partdikan Space Art juga menyediakan ruang konkow untuk siapa saja yang hadir. Ada kantin sederhana yang menjual kopi, teh dan minuman lainnya. Beberapa cemilan ringan hingga nasi goreng pun ada.




Partdikan Space Art Tulungagung beralamat di Kenayan Tulungagung. Kalau Anda ingin ke Stasiun dari arah perempatan BTA, maka akan bertemu dengan rel kereta api. Sebelum rel, ada gang di kanan jalan atau sebelah utara jalan, yang bersebarangan dengan Gereja Santa Maria, masuk gang tersebut sampai menemukan sebuah bangunan berbata kanan jalan bertuliskan Studio dan Gallery. Selamat mencoba bergabung! 

You Might Also Like

1 komentar: